Senin, 07 Mei 2012


CARCIS
(Care for Cisitu)

CARCIatau biasa disebut "KARCIS" adalah sebuah community development yang terbentuk dari keprihatinan mahasiswa ITB atas kondisi lingkungan masyarakat sekitar kampus ITB khususnya masyarakat di daerah Cisitu. 

Berawal dari keprihatinan Iqbal Novramadani dan Darmadi Madi terhadap masalah sampah yang tak kunjung selesai di sekitar asramanya membuat mereka berinisiatif untuk membuat comdev ini. Ide ini kemudian disebarkan dari mulut ke telinga sehingga terkumpullah beberapa mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang tertarik untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Pada Kamis, 8 Maret 2012, diadakanlah kumpul perdana membahas apa yang mampu comdev ini lakukan untuk masyarakat sekitar terkhusus masyarakat Cisitu RT 07/ RW 12.
Melalui beberapa pertemuan, diputuskan bahwa comdev ini akan menyoroti dua masalah penting: sampah dan pendidikan. Pengelolaan sampah yang kurang memadai dan pendidikan anak-anak yang kurang berkualitas menjadi prioritas utama comdev ini.

Oleh karena itu, CARCIS mengusung empat program utama :
  •  KOMPOS
  • Sebagai salah satu solusi dari sampah yang terus menumpuk, pembuatan kompos dari sampah organik, bisa menjadi andalan. Keranjang Takakura adalah salah satu metodenya. Setelah jadi, kompos kemudian digunakan sendiri oleh masyarakat sebab jika dijual nilai ekonomisnya tidak terlalu tinggi. Program kompos ini direncanakan akan diintegrasikan dengan program pertanian sederhana seperti penanaman padi pot, dll.
  • KERAJINAN
  • Selain sampah organik, sampah nonorganik seperti plastik bekas pun harus ditangani sebab tingkat penggunaan plastik di rumah tangga pun terbilang tinggi. Program kerajinan bisa menjadi jawaban. Sampah plastik bisa diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai guna dan nilai ekonomis. Misalnya, pembuatan tempat pensil, atau tas dari plastik bekas.

  • PENDIDIKAN
  • Pendidikan yang direncanakan oleh Kang Riki (aktivis pendidikan setempat) sebenarnya ada dua, yaitu PAUD dan bimbingan belajar. Hanya saja, melihat dari kemungkinannya, untuk saat ini akan dimulai dengan bimbel dulu. Bimbel ini sudah beberapa bulan non-aktif. Teknis yang akan dilakukan adalah merekrut mahasiswa ITB untuk menjadi pengajar tetap minimal 7 orang dan freelance. Bimbel direncanakan oleh Kang Riki rutin setiap hari minggu sore. Diusulkan tempat di Asrama Sangkuriang, tapi belum ada teknis penanganan jika terjadi hujan dan jalan yang aman untuk anak-anak, belum lagi fasilitas papan tulis dan spidol tidak tersedia di Asrama Sangkuriang. Akan tetapi hingga saat ini, semua masih menjadi wacana dan perlu diimplementasikan secepatnya.

  •  PENYULUHAN
  • Untuk memulai suatu program dalam penanggulangan sampah di Daerah Cisitu dan perbaikan pendidikan, serta penanggulangan masalah lainnya diperlukan adanya penyampaian informasi yang tepat sasaran sehingga dapat diharapkan menimbulkan partisipasi aktif dari warga.
Empat program ini masih bisa berkembang mengikuti kebutuhan dari masyarakat setempat.

Agar program-program ini dapat terlaksana dengan baik, tentunya CARCIS sangat membutuhkan uluran tangan dari teman-teman semua yang terpanggil untuk membantu masyarakat sekitar. Semakin banyak tangan yang bekerja, niscaya program-program ini akan semakin cepat terlaksana dan baik adanya.

Dare to join us?
Let’s show that we "Care for Cisitu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar